Greentea Latte: June 2014

Terlalu berharap. Terlalu kecewa.

"Orang yang jatuh cinta biasanya sering berharap, dan orang yang sering berharap biasanya sering kecewa.." - Coach RD
Ya mungkin quote diatas benar adanya, gak salah sih kita berharap pada sesuatu atau kepada seseorang, tapi salah jika kita memiliki harapan yang semu. Setiap kita punya harapan, harus disertai tindakan yang mampu mewujudkan harapan tersebut. Manusia mungkin masih bisa hidup tanpa makan, tapi mereka tak akan bisa melakukan apapun tanpa ada harapan. Well, semua manusia butuh harapan dan kepastian. Mereka gak akan terus diam tanpa melakukan apapun, dan hal yang mereka lakukan semata-mata karena ada sebuah harapan disana. Duh kenapa gue jadi sok bijak gini ya.. Ngomong-ngomong soal harapan, sekarang lagi musim yang namanya harapan palsu. Kerennya sih PHP. Dulu gue ngerti kata PHP itu di situs-situ link, alamat browser gitu. Beda sekarang, yaelah tong tiap status facebook lu pade pake kata PHP, Iye PHP Perawan Hampir Punah. Gue mendadak betawi gini karena laki aye si David Noer alias David Nurbianto jadi juara satu di Stand Up Comedy Indonesia season 4. Tepuk kaki dong.. Lumayan lima puluh juta bisa umroh sekeluarga bareng Nyai. Nyai sayangeee.. Iya gitu, kadang mereka para ababil yang gak begitu ngerti apa arti kata Pemberi Harapan Palsu alias PHP itu juga ikut-ikut nimbrung galau gak jelas di sosial media dengan keluhan 'tukang php'. Emang sih semua harapan itu indah.. Walaupun itu palsu..
Bedain mana PHP mana GR.
Nah ini gue pernah survey sendiri sama mereka yang suka curhat "Npa cie u zslaLue PHP-int Wa.. Wa calah aph emangx??" 
Mereka para alay selalu memakai huruf "X" sebagai kata ganti "Nya" jadi kemungkinan besar saat mereka menyebutkan judul film "X-Man" menjadi "Nyaman". Ya gitu, akhirnya gue langsung ke tkp buat nyari tau kenapa mereka bisa galau karena php itu. Ternyata sebagian besar menurut kesimpulan yang gue buat, mereka bukan di PHP, tapi mereka hanya KEGE-ERAN!! Are you fucking kidding me guys.. Ini udah bukan jaman Laras 008 coy udah jaman nya Bima Satria Garuda BimaXXX.3gp eh maaf, ya intinya gitu, masa kalian gak bisa bedain sih mana GR mana PHP? Jadi gini, kalo sekedar tiap hari sms atau chatting tanpa ada maksud-maksud tertentu selain ngobrol dan tiba-tiba mereka ngilang yaudah nyantai lagian kan mereka juga punya kesibukan, ambil positifnya aja. Mentang-mentang tiap hari chatting terus kalian deket, elo bisa nganggep dia tukang PHP? Kalo kata gue sih, jangan gampang jatuh cinta karena terbiasa. Iya ada pepatahnya sih Witing tresna jalaran saka kulina.. Tapi percuma kalo salah satu diantara kalian bukan tipe orang perasa, orang peka ataupun orang yang pandai menebak-nebak.. Lebih baik sewajarnya aja, takutnya kalo cinta datang tanpa di duga, susah perginya.
Dan yang dinamain php tuh ini, mereka yang selalu barengan, yang selalu chatting dan smsan, selalu ngasih kabar, selalu ada, selalu nemenin, kadang manggil kamu dengan panggilan yang kadang suka bikin jantung merinding, tapi gak pernah ngasih kepastian. Tapi gak pernah serius. Tapi selalu mengganti topik pembicaraan saat ditanya mengenai masalah hati, dan memilih pergi disaat perasaan sudah terpupuk subur didalam hati. Sedih. Memang menyedihkan, kadang gue masih bingung apa tujuan para pelaku kejahatan harapan palsu itu, apakah mereka emang tergabung dalam satu sindikat yang tugasnya merusak pertahanan hati para omnivora cinta di Indonesia? Cie gitu. Ya entah sampai kapan masih ada makhluk-makhluk yang selalu mengajak naik histeria lalu mendorong kita saat sudah dipuncak.
Yang sering ngerasa kena PHP.
1). Secret Admirer
Penggemar rahasia. Menurut gue penggemar rahasia itu bukan pejuang cinta tanpa pamrih, tapi pejuang cinta tanpa nyali, mereka hanya bisa ngestalk tanpa berani menyapa atau sekedar mengenal orang yang diam-diam ditaksirnya itu, dan saat mereka mulai berani, tak banyak sang orang yang ditaksir itu tiba-tiba udah gandeng pacar, alhasil kalian merasa diphp-in. Padahal itu salah kalian sendiri karena kurang berani dalam mendekati sang pujaan.
2). Mantan Pacar
Kadang, ada mantan pacar yang emang sengaja php-in mantannya dengan alasan balas dendam atau emang hobby. Mereka yang telah menghilang lama tiba-tiba kembali, lalu ngajakin flashback, lalu saat cinta itu mulai muncul kembali, dia ditinggal. Miris. Itu berdasarkan pengalaman pribadi gue. Tapi gue gak sedih. Cuman nangis dua ember. Maka dari itu, kalo ada gejala-gejala kayak diatas mending lo bersikap biasa aja, jangan kayak gue, keliatan banget kalo masih sayang mantan (Mantan baca hukumnya haram). Atau lo bisa menghindari dengan membahas topik lain yang lebih menarik.
3). Gebetan.
Well, ini adalah korban php terbanyak dari segala kalangan. Berawal dari temen, gebetan, php, berantem. Kalo kalian emang niat pacaran, gausah lah digebet lama-lama. Langsung tembak. Dor! Aku sayang kamu. (Iya aa David, aku juga sayang kamu). Buat apa sih gebet orang lama-lama tanpa kepastian? Daripada saat masih jadi gebetan udah gak srek, bilang baik-baik, jangan pura-pura dibaikin, takutnya ya kayak yang gue tulis sebelumnya.. Takutnya kalo udah jatuh cinta.. Takutnya kalo udah terlalu dalam.. Takutnya dan tak bisa bangkit lagi... (Nyanyi bareng pocong).
4). Rakyat.
Gue sebagai anak bangsa yang baik (dan cantik) selalu memperhatikan aspek-aspek politik yang terjadi di Indonesia. Walaupun gue ikut pemilu pertama di usia 19 tahun, dengan melihat enam kali kita di PHPin sama pemerintah gue juga ikut sakit kan. Enam kali kita dipimpin oleh pemimpin yang berbeda, khusus yang ke lima dan enam wakilnya doang yang beda, tapi wakil yang ke enam jarang eksis. Iya, sebanyak itu tapi satupun gak ada yang ngasih harapan. Mereka pada awalnya menebar janji indah, tapi seiring berjalannya waktu Indonesia bukannya maju malah semakin dibawah. Jangan cuman php dong bapak, kita butuh bukti, banyak anak cerdas namun terhalang ekonomi sehingga mereka tidak sekolah. Katanya pendidikan Indonesia merata? Kami anak bangsa butuh pemimpin yang gak cuman tukang PHP dan tukang modus aja, tapi mereka yang selalu memberikan harapan dan tindakan adil serta tegas kepada kita semua :)
Udah yaa giliran saya tidur karena besok syukuran david juara satu haha cukup sekian terima gaji~
Wassalamualaikum Wr. Wb.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFiB9lSTSONngz0sc06iDEnRnsfnVUyrZkhi_XuUSFfnX3bgwInO0KF3rpv7vz4kLsgsdPrmjjnOjFWIdlCd-d7lOwNAuEGow0VeSnJXpfFZ84bc2By7F0klYxA1naavRWw5spAbWO5Nqc/s1600/CYMERA_20140611_140031.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFiB9lSTSONngz0sc06iDEnRnsfnVUyrZkhi_XuUSFfnX3bgwInO0KF3rpv7vz4kLsgsdPrmjjnOjFWIdlCd-d7lOwNAuEGow0VeSnJXpfFZ84bc2By7F0klYxA1naavRWw5spAbWO5Nqc/s640/CYMERA_20140611_140031.jpg"> </a> </div>

Terlalu berharap. Terlalu kecewa.

"Orang yang jatuh cinta biasanya sering berharap, dan orang yang sering berharap biasanya sering kecewa.." - Coach RD Ya mungkin...

Salah pasangan, salah hidup.

Unknown 0 06:59

Sadar atau enggak, setiap orang pasti sering berfikir "Siapa ya jodohku nanti?" . Gue juga pernah mikir gitu kok. Iya, setiap orang memiliki presepsi yang berbeda mengenai seorang yang akan menjadi pendamping mereka kelak. Ada yang serba minimalis dengan segudang tipe ideal, dan mungkin ada yang tak begitu mementingkan rupa namun mencari mereka yang memberi jaminan dimasa depan, gak sekedar harapan indah yang sebenarnya kesemuan belaka. Dari segudang penilaian orang diatas, kadang gue suka berfikir.. Katanya jodoh itu ditangan Tuhan, tapi gimana kalo kenyataannya Tuhan kita aja berbeda? Sebenernya hal seperti itu udah sering banget kan kita temuin disekitar kita, tapi kadang pasangan itu mempersulit hubungan mereka sendiri. Sehingga orang yang gak tau bakalan berfikir bahwa hubungan beda keyakinan itu sangat gak menyenangkan. Padahal, itu bukan melulu soal siapa Tuhan kita, tapi masalah keyakinan, percuma kamu yakin sama dia tapi dia gak yakin sama kamu. Itu yang susah, asal sama-sama yakin aja, ya seperti kata pepatah.. Kalau jodoh tak lari kemana..
Well, dalam berhubunganpun sebenarnya gak hanya bermodalkan yakin pada hati aja, tapi yakin gak mereka bisa bikin nyaman, kenyamanan itu segalanya, kalo udah nyaman, mau ada orang secakep apapun lewat, gak akan tertarik. Kalo udah nyaman, ngapain pindah? Mereka akan nyaman bila mereka dihargai. Ya misal, pasangan kalian lagi cerita kalo mereka lagi kena masalah atau sakit hati, lo gak usah deh sok menasehati dia, dia cuman butuh didengerin sampe sehat kok. Karena saat lo hanya mendengarkan, menurut pandangan mereka itu tandanya lo peduli, daripada hanya bicara nasehatin malahan terkesan sok ngerti, karena pendengar yang baik itu lebih baik daripada penasihat yang baik. Jadi, dengan hal se-klise mendengarkanpun kalian bisa menilai, "bahwa orang ini udah bener-bener yakin bahwa aku adalah tempat dia pulang, karena dia udah mau menuangkan semua lelahnya di aku.."
Milih pasangan hidup itu jangan asal cinta ya, tapi lihat basic-nya dia buat nemenin kamu. Iya, nemenin kamu seumur hidup. Jangan sampai kita kecolongan salah milih orang, takutnya, salah juga cara hidupnya, karena biasanya kalo basic-nya sangat berbeda, bukannya saling melengkapi malah saling menentang. Ya gitu, hal ini sering kejadian juga kan disekitar kalian? Pasangan berantem hanya karena beda kebiasaan.
Lah Mil, katanya perbedaan itu indah? 
Lah Mil, kan berantem bumbunya pacaran.. 
Lah Mil, aku gendutan gak?
Iya, pertanyaan-pertanyaan itu kadang juga memicu berantem. Perbedaan itu indah. Indah kalo bisa disatukan. Tapi bagaimana jika saling menentang? Saling mengunggulkan? Masih bisa disebut indah? Indah palalo. Berantem emang bumbunya pacaran sih.. Iya gue tau, gue juga pernah pacaran, tapi sayangnya gak semua orang sadar, bahwa masakan yang terlalu banyak bumbu juga gak akan enak.
"Sayang, aku gendutan gak?"
"Eng.. Enggak kok sayang.."
"Aku gak suka cowok pembohong lho.."
"Iya gendutan. Dikit kok."
"APA?! KAMU EMANG GAK PERNAH NGERTIIN PERASAAN AKU YA!!! DASAR COWOK GAK PEKA!!"
Kemudian mereka bertempur di jalur gaza lalu kalah dan milih jualan betadine dan hansaplast disana. Mungkin analogi percakapan diatas adalah tentang mereka, tentang cewek yang berfikir bahwa mereka lebih dicintai karena fisik yang menarik, padahal banyak kok cowok yang sebenernya memiliki hati tulus buat mencintai mereka apa adanya, apalagi jumlah para omnivora cinta di Indonesia juga udah meledak. So, jangan pernah lagi berfikir "Dia-cinta-aku-karena-fisik-makanya-aku-harus-selalu-menarik" Tapi, "Dia-cinta-aku-karena-aku-baik-makanya-aku-harus-selalu-memberikan-yang-terbaik".
Udah ya gue mau ke sekolah byeee~
Wassalamualaikum Wr. Wb. 

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnkSiqvgCrEpIn0MjY9eEZa0kj4IXmwR73JWX83iK7axyXqxLU6eeRPzyBtTFOIpUL2JcWv6WY8_kqAsRZLL5TZ5iMYSUGo23gWpvEg__nlEjjzqSQesVTjKiichGsYRqgzNTlCkMBU_SW/s1600/BoaJUkCCcAEc0lM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnkSiqvgCrEpIn0MjY9eEZa0kj4IXmwR73JWX83iK7axyXqxLU6eeRPzyBtTFOIpUL2JcWv6WY8_kqAsRZLL5TZ5iMYSUGo23gWpvEg__nlEjjzqSQesVTjKiichGsYRqgzNTlCkMBU_SW/s640/BoaJUkCCcAEc0lM.png"> </a> </div>

Salah pasangan, salah hidup.

Sadar atau enggak, setiap orang pasti sering berfikir "Siapa ya jodohku nanti?" . Gue juga pernah mikir gitu kok. Iya, setiap or...

Kangennya LDR itu..

Unknown 0 07:49

"Pagi sayang.." ucap Paimin kepada Sulastri dengan mesra melalui telepon seluler.
"Pagi juga sayang.." jawab Sulastri manja pada Paimin.
"Aku kangen nih.."
"Kamu kesini dong.."
"Aku gak bisa.. aku masih ngumpulin uang.."
"Kamu emang gak pernah serius sama aku ya. Kamu nabung dari masih playgroup sampai kamu jadi tukang parkir kayak gini masa uangnya gak ngumpul-ngumpul huhuhu.." 
"Tapi jarak Indonesia-Palestina itu gak deket sayang.."
"Kamu tuh emang tega. Kamu gak pernah ngertiin aku. Aku tiap hari kerja jualan betadine di jalur gaza, ngumpulin uang buat ketemu kamu.. sedangkan kamu? Kamu jahat. Kita putus!!!"
Plak! Paimin menampar pipinya sendiri. Ada nyamuk.
"Tapi.. Sulastri.. Tapi aku.."
Tut..tut..tut..
Sambungan telepon Sulastri mati bersamaan dengan suara kentut Paimin.
Dari skema percakapan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa LDR pun bisa putus hanya karena masalah kangen. Yep. Kadang gue juga bingung, mereka bilang kangen tapi mereka sama sekali gak ada niatan buat ketemu. Jauh katanya. Gue jadi keinget salah satu pepatah, katanya sih.. Cinta itu buta. Well, harusnya cinta diantara mereka bisa membutakan jarak yang membentang dihubungan mereka. Hubungan berjarak itu sebenernya bukan jarak tempat mereka tinggal, tapi jarak dihati mereka. Percuma kalo mereka dekat tapi masing-masing diantara mereka sangat sibuk dan jarang bertemu.
Dulu gue juga salah satu pejuang veteran LDR, iya dulu gue pernah ngalamin LDRan yang menurut gue, jalanin dulu.. Tinggal tunggu aja putusnya. Tapi akhirnya gue memilih tobat dan kembali ke jalan yang bener walaupun jomblo, tapi jomblo jauh lebih asik ketimbang punya pacar LDR yang gak ada wujudnya tapi suka marah kalo kita main sama temen padahal dia gak pernah nemenin main, nyuruh kita makan padahal dia gak pernah ngajak makan. Sedih? Iyalah sedih banget. LDR.. Lungo Dewe Rapopo..
Masalah kangen.. 
Iya, kalo gue baca di akun-akun twitter LDR yang suka ngasih kata-kata motivasi buat para LDR, gue sering baca "LDR emang gak pernah ketemu.. Tapi kangennya nambah terus.." dan saat itu gue yakin. Adminnya kagak pernah LDRan. Yaiyalah, LDR mbok ya modal dikit dong. Seenggaknya berapa kali dalam sebulan kalian pergi bareng, percuma kangen kalo gak mau nemuin.. Kangen.. Kangen.. Kangen.. Ndasmu.. Dengan dijadwalkan bertemu setiap berapa kali sebulan, gue yakin hubungan kalian bakal bisa langgeng karena kangen selalu terobati. Lagian jaman sekarang canggih, walaupun gak setiap malam minggu kalian bisa jalan, kan ada skype. Iya, dulu jaman LDRan gue selalu mengandalkan skype untuk ngobrol atau bercanda dan hal-hal menyenangkan lainnya.. Dijaman kayak gini emang LDR itu dipermudah banget sama internet.. Tapi, kalian tetep harus waspada, jangan sampai ketipu ava dan pesona luarnya aja. Kadang takutnya kalo kalian udah terlanjur cinta di ava atau pesona luarnya, saat ketemu.. Kecewa.
So, pinter-pinter aja kalian mengatur masalah "per-kangenan" itu dengan pasangan LDR kalian.. Inget, jarak itu bukan dimana kalian dan pasangan tinggal.. Tapi disini nih, di hati.
Sekian terima gaji ~
Wassalamualaikum Wr. Wb. 

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtd5ddEMfgmCOovHxiB0VwP93aFM91QAEiK57_-mDsvH4Xjz8GtbwO7i23wQSB1VT46beNAyh2Ijs4bAzl2_asJDKCziEPUEfz6EHEGXv0oLxFZPEmKNbp1-SnZjqxDvc93mI9RFVvy2W/s1600/BqSmQldIcAEfPyS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPtd5ddEMfgmCOovHxiB0VwP93aFM91QAEiK57_-mDsvH4Xjz8GtbwO7i23wQSB1VT46beNAyh2Ijs4bAzl2_asJDKCziEPUEfz6EHEGXv0oLxFZPEmKNbp1-SnZjqxDvc93mI9RFVvy2W/s640/BqSmQldIcAEfPyS.jpg"> </a> </div>

Kangennya LDR itu..

"Pagi sayang.." ucap Paimin kepada Sulastri dengan mesra melalui telepon seluler. "Pagi juga sayang.." jawab Sulastri m...

Perpisahan sekolah.. Sedih atau Senang?

Unknown 2 12:13

Kelulusan.. 
Mungkin bagi semua orang itu adalah akhir bagi mereka yang telah selesai menempuh pendidikan menuju ke jejang yang lebih tinggi lagi. Atau mungkin menuju kehidupan yang baru lagi. Entah kenapa gue kepengen banget mencurahkan perasaan gue setelah acara kelulusan di sekolah kemarin. Acara yang gak tau apakah itu menyenangkan atau menyedihkan..
Gue mengalami kelulusan alhamdulillah udah dua kali. Saat SD dan kemarin.. SMP. Gue masih SMP coy. Sekolah Menengah Pertama ya, bukan Saya Mencintai Pacarmu.. Dulu, saat lulusan SD menurut gue kurang begitu terkesan. Kenapa? Karena saat itu gue masih imut dan agak bloon jadi belum begitu mengerti kelulusan yang sebenarnya itu apa, dimana setelah kelulusan itu kita berpisah dengan sekolah dan tentunya teman-teman.. Gue mulai sadar apa makna kelulusan itu kemarin. Jadi gini, karena saat SD gue pikir kelulusan itu enak gak ketemu mereka-mereka yang waktu itu nyebelin (namanya juga anak-anak), tapi sekarang gue sadar.. Kelulusan itu berat. Pada awalnya gue juga berfikir seperti saat SD dulu, awal masuk kelas tiga, rasanya pengen banget buru-buru ujian, buru-buru lulus, buru-buru pergi dari SMP. Tapi beberapa hari sebelum ujian.. Gue pun mulai sadar.. Gue berat meninggalkan semuanya. Gue yang awalnya cuek-cuek dengan kelas gue sekarang jadi care banget. Gue yang biasanya cuman mau ngobrol kalo bahas bola sama anak cowok pun mulai ikut-ikut ngerumpi sama yang cewek. Gue ikut seru-seruan. Nyanyi-nyanyi. Yang pada sebelumnya jarang gue lakuin bareng temen-temen. Gue merasa berat meninggalkan ruang kelas yang penuh dengan memori ini. Tanpa mereka sadar gue mulai memperhatikan mereka. Gak tau kenapa mereka sekarang terlihat lebih dewasa..
Seragam ini.. Tak lagi dipakai.. Bersama dengan musim semi yang datang..
Dan saat ujian berlangsung gue malah merasa sedih. Gue sedih karena dalam hitungan hari gue bakal berpisah dengan temen-temen gue. 
Emang hal yang paling berkesan itu biasanya ada di bagian akhir.
Hari-hari ujianpun berlalu lebih cepet daripada yang gue fikir. 
Lebih cepat dari hari dikalender..
Artinya, setelah ini gue harus pindah. Gue harus ke sekolah yang baru. Bertemu dengan teman-teman baru. Dan yang pasti.. Mau tidak mau harus meninggalkan yang lama. Setiap hari yang masih ada sebelum gue bener-bener pindah, gue habiskan.bersama temen-temen gue. Saat kita ketawa bareng, gue jadi keinget jaman dulu.
Kita bertengkar, kita menelfon, kitapun pernah menangis.. 
Hari-hari itu sangat aku rindukan.. 
Di album foto buku angkatan.. 
Ku memperlihatkan senyuman.. 
Mengantarkan pergi.. 
Musim yang berlalu.. 
Selamat tinggal..
Jujur gue belum siap buat meninggalkan teman-teman yang lama, karena terlalu banyak hal yang kita lakukan bersama sewaktu dulu, dari yang menyenangkan bahkan kasus terparahpun kita hadapi bersama, walaupun kita tau ada salah satu dari kita yang memiliki kesalahan, tapi ini istimewanya kalian, kalian bukannya memojokan tapi malah memberi dukungan. Dan hal itu yang membuat gue sadar, kalian terlalu indah buat ditinggalkan..
Kelopak bunga air matapun terus menetes.. 
Jatuh melewati pipi kemudian mulai pergi..
Pesta kelulusan usai. Saatnya kita menuju masa depan masing-masing. Mungkin saat ini kita gak ketemu dulu, mungkin saat ini kita akan mencoba melupakan satu sama lain untuk sementara, dan mungkin.. Kalian mulai sadar, kedewasaan kalian sudah ada didepan mata..
Semuanya kan pergi menuju.. 
Masa depannya masing-masing.. 
Di punggungnya itu.. 
Terlihat membentang.. 
Sayap mimpi..
Jadi, menurut gue, salah bagi mereka yang menganggap kelulusan itu menyenangkan. Tapi salah juga jika kelulusan itu adalah kesedihan. Yang lalu, biarlah berlalu, pengalaman yang telah terjadi bisa kita jadikan fitur untuk kehidupan ke depan. Mungkin pada saat ini kita harus dipisahkan, tapi kelulusan ini bukan akhir dari pertemuan kita, pasti kita kan bertemu lagi. Suatu hari. Soro Give Me Five ^^)9
Aku sayang banget sama kalian. Jangan lupain aku ya :')
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nsFoAIrTpdprybAdzYK_zVohSKwLGgj-jJQkS-pqr1WqcsVi0Eba-w5y9B4L-jcHVx_HtKrohsk7ujkYSUH45YLsx6bu0BdgEztY96GZGw-yenXc3zlwj6pAe6zghnl1hAQNildWIg-5/s1600/BdS-2wLIUAA7T3B.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nsFoAIrTpdprybAdzYK_zVohSKwLGgj-jJQkS-pqr1WqcsVi0Eba-w5y9B4L-jcHVx_HtKrohsk7ujkYSUH45YLsx6bu0BdgEztY96GZGw-yenXc3zlwj6pAe6zghnl1hAQNildWIg-5/s640/BdS-2wLIUAA7T3B.jpg"> </a> </div>

Perpisahan sekolah.. Sedih atau Senang?

Kelulusan.. Mungkin bagi semua orang itu adalah akhir bagi mereka yang telah selesai menempuh pendidikan menuju ke jejang yang lebih tinggi...

Semua yang "Lebih" belum tentu baik.

Unknown 0 07:56

Jadi, apakah lo pernah kekenyangan? Gue yakin semua manusia diseluruh dunia ini pernah mengalami kekenyangan, kecuali Kinal. Karena dia selalu lapar. Kekenyangan disebabkan oleh makan yang terlalu banyak porsi nya sedangkan perut kita sudah tidak mampu menampung porsi dengan ukuran sekian. Dan akhirnya bisa bikin muntah, sendawa, dsb. Kekenyangan juga bikin perut kita melar karena perut dipaksa menerima asupan makanan yang sebenarnya kita sudah cukup dengan makanan yang sebelumnya. Gue sih udah jarang kekenyangan, gue udah move on dari martabak. Selain itu, kekenyangan adalah hal yang gak disukain Rasulullah.. (Milla edisi ramadhan).
Iya, dari analogi diatas kita bisa menyimpulkan, makan berlebihan itu gak bagus, selain makan, minum berlebihan juga gak bagus. Iya kan? Gak percaya? Satu galon tuh minum. Kalo perut lo gak meletus gue rela deh jadian sama Aliando. Hampir semua hal yang kebanyakan itu gak akan berdampak baik.. Bahkan belajar berlebihan juga gak akan baik. Gue yakin, coba aja setiap hari lo belajar nonstop 24 jam. Baru 12 jam gue yakin lo pasti gila. Iya kan? Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akhirnya menimbulkan kerugian. Termasuk perasaan..
Perasaan yang berlebihan itu gak akan baik. Tuhan memberikan kita aplikasi hati dan fitur yang disebut dengan perasaan untuk dijaga baik, bukan untuk dipakai berlebihan, biasanya, mereka yang mencintai dengan terlalu, saat putus bakal ngerasain sakit yang terlalu juga.
Lah Mil.. Gue kan sayang banget sama dia, dia gak akan bikin gue sakit..
Lah Mil.. Namanya juga pacaran ya musti sayang benget dong..
Gini gue kasih tau, pacaran itu kan belum prioritas. Pacaran itu belum konsisten. Bahkan gaulnya jaman sekarang, pacaran itu hanya sekedar status.. Lo belum tau segimana pacar lo aslinya, walaupun lo bilang.
Gue udah kenal orang tuanya Mil..
Gue udah pacaran 10 tahun sama dia Mil..
Gue udah kenal dia dari kecil Mil..
Gue satu bapak sama dia Mil..
Oke pertanyaan yang terakhir gak usah diurus. Nah itu kesalahannya, lo merasa udah kenal banget sama dia sehingga apa aja yang dia lakuin lo anggep itu positif. Padahal lo gak tau kalo dia diem-diem punya hobi minumin oli atau nyemilin beling atau hal-hal mengejutkan lainnya. Saat lo tau. Kecewa. 
"Kenapa sih kamu gak bilang dari dulu kalo kamu bla bla bla.. Padahal kita kan pacaran udah sejak pak Jokowi masih pdkt sama Bu Ana.."
Iya, setelah itu lo awalnya bakal sangat kecewa. Karena dulu saat pacaran lo begitu sayang sama dia sehingga rasa sayang lo membutakan segalanya. Termasuk kelakuan ekstrim dia yang sebenernya udah lo sadari tapi lo masih aja positive thinking ke dia karena cinta berlebihan lo itu.
Gue juga dulu termasuk salah satu veteran pasukan orang yang berlebihan kalo pacaran, iya dulu saking cintanya gue sama mantan, apa-apa selalu dia, apa-apa buat dia, tapi saat tau dia apa-apa buat yang lain.. Sakitnya tuh.. Disini.. *nunjukmata*. Bahkan sakitnya sampai sekarang masih membekas. Ceile. Terlalu banyak kenangan dan terlalu banyak kesalahan yang gue perbuat dihubungan yang dulu. Terlalu salah kiblat gue mencintai seseorang. Dan untuk sekarang, gue berfikir.. Yaudahlah.. Tinggal yang lalu. Ambil pengalaman.
Mungkin benar, semua harus dilakukan dengan apa adanya, natural layaknya air mengalir. Jangan sampai pada akhirnya kita menyesal karena hal yang telah kita buat. Fall in love sih boleh.. Tapi jangan sampai jadi fool in love.. Semua akan baik jika kita bisa menyikapi dengan sewajarnya. Tidak berlebihan. 

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCupRyYdc5d80buT9R5rDqXGMsVMBKqZQV2KDnUeiiD3OxhSkJn6VBVeO0YClw1_GHOfaSndbbef729vjbFE7Ixc0AA-Ylc12COn0K756lXogaIXE8jEwE-og8yl9PfEivGR5BHmAtyfw/s1600/BmG9lYQCEAALd6A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCupRyYdc5d80buT9R5rDqXGMsVMBKqZQV2KDnUeiiD3OxhSkJn6VBVeO0YClw1_GHOfaSndbbef729vjbFE7Ixc0AA-Ylc12COn0K756lXogaIXE8jEwE-og8yl9PfEivGR5BHmAtyfw/s640/BmG9lYQCEAALd6A.jpg"> </a> </div>

Semua yang "Lebih" belum tentu baik.

Jadi, apakah lo pernah kekenyangan? Gue yakin semua manusia diseluruh dunia ini pernah mengalami kekenyangan, kecuali Kinal. Karena dia sela...

Mendingan Pindah..

Unknown 0 14:38

Kemarin, gue kontak lagi sama mantan, gue fikir kenapa, ternyata dia curhat tentang ceweknya yang baru. Ternyata mereka berantem gitu deh. Oh. Awalnya gue agak kaget. Entah cemburu atau gak rela. Tapi pada akhirnya gue berfikir bahwa gue cuman kena sejenis shock syndrom biasa yang terjadi pada mantan pasangan yang udah lama banget gak kontak-kontak-an. Apalagi gue udah hampir setahunan gak kontak. Kita sms-an terus setelah itu. Dia agak ngejek gue, mungkin dia sengaja flashback atau gimana gue gak tau ya, tapi hal yang dia ucapin selalu sama dengan dulu yang dia ucapin. Akhirnya dia tanya ke gue. 
"Kamu gak marah aku bilang gitu?". Gue hanya menggeleng. Gue senyumin aja dia. Dia ngomong lagi, "Dulu kan kamu selalu ngambek kalo digituin.." . Gue pun angkat bicara akhirnya ahaha kayak apaan aja deh. Gue beraniin liat dia. Gue pelan-pelan ngomong. "Gini loh mas, tak bilangin, hati itu isinya apa? Otot kan? Otot itu kalo sakit, berarti tandanya sering dilatih kan? Otot yang dilatih berarti gimana? Kuat kan?". Dia pun gak percaya dengan omongan gue, sengaja gue pura-pura dewasa biar dia nyadar kalo gue bukan lagi gue yang dulu. Dia pun bilang kalo ternyata dia lebih cocokan sama gue, daripada pacarnya yang sekarang, katanya yang sekarang malah suka ngatur-ngatur, suka marah-marah, beda sama jaman gue, piye? Seh enak jamanku to. Ahaha gue sih gak nyalahin hubungan mereka, lagian gue juga udah gak begitu berharap kok, ngaku deh berharap tapi sedikit kok, bener-bener sedikit. Tapi, dia masih mau bertahan sama yang sekarang karena dia sayang banget sama ceweknya, iya gitu.. Memang seharusnya dia pindah, memang yang sekarang tidak sesempurna yang dulu, tapi yang dulu pun sekarang bisa lebih kuat. Waktu memang menjawab semuanya, tentang obsesi, tentang mereka yang susah untuk.bangkit, tentang mereka yang sempat menyerah, tapi kembali lagi.. Waktu memang berjalan terus, tapi kita juga gak terus diam terus tanpa bertindak, semua bisa terjadi karena bertindak. Ini sih agak review manusia setengah salmon-nya bang Dikung, hehe. Ya biar makin ngerti aja. Ya kayak sekarang gue ini, ya gue berharap mantan gue selalu baik-baik aja disana, kalo pun jodohnya nanti sama gue, ya pasti baliknya ke gue hehe.. Udah ya sekian.. Wassalamualaikum Wr. Wb. :)))
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJlPVHXI5CIeQS9sCSC_cPStgGl_jGZhbmnP7V4-9moR6pkpbkP460Vsii16NtqHos-Xi2g2jk35rdEh-Y_HzkR3fNNv7rvmyOA_Zs3tLnV-83b2jNSSIreVGldmNIiocdRAKipDwyZWVT/s1600/BpGJarKIYAAloUH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJlPVHXI5CIeQS9sCSC_cPStgGl_jGZhbmnP7V4-9moR6pkpbkP460Vsii16NtqHos-Xi2g2jk35rdEh-Y_HzkR3fNNv7rvmyOA_Zs3tLnV-83b2jNSSIreVGldmNIiocdRAKipDwyZWVT/s640/BpGJarKIYAAloUH.jpg"> </a> </div>

Mendingan Pindah..

Kemarin, gue kontak lagi sama mantan, gue fikir kenapa, ternyata dia curhat tentang ceweknya yang baru. Ternyata mereka berantem gitu deh. O...

Indonesianya yang dulu kemana sih?

Unknown 0 18:37

Sebelumnya gue mau tanya..
- Saat melihat pengemis wanita dengan badan segar dan cukup kuat tapi sedang menggendong/menggandeng anaknya, gimana perasaan lo? 
-Saat melihat para pejabat beruang membeli mobil sport terbaru.. Atau melihat orang yang membeli tas mewah seharga milyaran rupiah, apa yang lo pikirkan? 
-Dan, saat melihat pemimpin kita hanya memimpin dari atas, tanpa turun ke bawah, tanpa menengok secara langsung bagaimana kondisi kita, namun hanya mempercayakan semuanya kepada bawahannya dengan segepok uang sebagai jaminan-nya. Miris gak sih?
Ehm, gue gak mau sok dewasa dan sok ngerti politik nih guys, tapi gue cuman mau mencurahkan apa yang selama ini ganjel aja dihati gue disaat gue masih menjadi warga negara Indonesia yang baik. Hm.. Sekarang masih baik kok.
Pertanyaan yang pertama, ini menurut gue, melihat pengemis seperti itu jujur antara tega dan nggak tega. Gue tega gak ngasih dia duit, bukan karena gue masih ada china hoik nya terus gue pelit, bukan. Tapi karena didalam kondisi tubuh ibu itu sebenarnya cukup kuat untuk mendapatkan pekerjaan lebih layak ketimbang mengemis. Tapi, melihat anak yang digendongnya, gue sebagai manusia biasa yang lemah pun jadi iba. Gue gak bisa bayangin bagaimana dalam posisi anak tersebut. Melihat anak lain seusianya sudah mulai memasuki playgroup atau TK A, dia malah ikut orang tuanya untuk mengais rezeki dijalanan. Kepanasan. Kehausan. Lapar. Namun tanpa keluhan. Tetap tersenyum saat orang lain memasukan beberapa recehan ke dalam kemasan makanan yang mereka gunakan untuk tempat pundi-pundi rupiah yang mereka dapatkan hasil meminta-minta tersebut. Kasus seperti ini tak hanya terjadi satu atau dua kali di Indonesia, namun diseluruh pelosok negeri pun, kita mungkin selalu menjumpai hal-hal serupa. Hal yang sebenarnya tidak pantas dijumpai di Indonesia. Katanya Indonesia tanah surga? Iya, surga bagi mereka yang kaya.. Neraka bagi mereka yang tak punya.
Kedua, melihat pejabat membeli barang mewah dengan harga fantastis, kadang suka mikir juga sih, itu duit siapa ya? Duit kita bukan? Tapi sih, gue gak berfikir panjang karena takutnya malah jadi su'udzan.. Negative Thinking. Tapi, apa gak sayang ya uang sebanyak itu hanya dibelikan tas yang denger-denger untuk mencucinya-pun musti di loundry-kan ke Singapore.. Iya kalau itu pakai uang pribadi, kalau uang minjem negara gimana coba ceritanya? Bukannya buruan dilunasin malah kecanduan ngutang lagi. Hmm.. Gue sebagai anak bangsa yang walaupun suka males ikut upacara, walaupun lahir bertepatan dengan hari pramuka tapi gak hafal morse, hanya bisa turut prihatin aja dengan kondisi Indonesia yang seperti ini. Kenapa uang sebanyak itu gak diolah untuk menciptakan lapangan pekerjaan aja? Kenapa gak dibuat pabrik supaya mereka yang seperti sampah kota dijalanan itu bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak daripada harus masang muka melas didepan para penunggu lampu merah. Apa itu gak lebih baik?
Ketiga, pemerintahan seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan rakyat? Mereka yang mau mendengar langsung curhatan hati kita, mereka yang mau turun kebawah untuk melihat kondisi kita, mereka yang tidak hanya ngumbar-ngumbar janji, dan setelahnya php. Di php-in sama gebetan aja rasanya sakit banget.. Apalagi sama pemerintah sendiri.. Iyakan? Dan dengan dipasrahkan kepada bawahan gue yakin hampir 97% gak ada yang beres. Kenapa gue berani ngomong gitu? Hm gue gak maksud sombong ya, ayah gue kan juga di dewan nih kebetulan, dan alhamdulillah ayah gue bukan orang yang neko-neko kok.. Tapi, kata ayah gue, banyak bawahan-bawahan yang masih baru udah berani korupsi. Saat ditanya alasannya apa, mereka hanya jawab : "Lagian yang atasan juga korupsi, kita tinggal niru aja kan sebagai bawahan" Sinting. Gimana mau maju nih negeri kita kalo kayak gini. Miris 
Orang bilang tanah kita tanah surga..
Gue sangat menyayangkan kondisi Indonesia saat ini, kita itu kaya, kita penuh dengan flora-fauna yang beragam, kita punya tanah yang subur, kita punya ribuan pulau-pulau indah yang kurang diperhatikan. Seharusnya kalo pemerintah lebih jeli lagi, segala sumber daya alam yang ada di Indonesia udah jelas, udah keliatan mata, bakalan nambah devisa negara kalo diolah dengan benar. Iya kan? Sayangnya Indonesia punya, tapi tak menganggap. Ya kayak ngidol gitu deh, lo fansnya Shania? Shania kenal sama lo? Jarang ada idol yang mengenal fansnya langsung kan? Gue jadi inget Kinal kan.. Hm.. Oh iya makasih kak Adnan udah mau nitipin surat buat Kinal pas HS nanti, padahal HSnya sama Haruka sih.. Eh.. Kenapa malah bahas ini, balik ke SDA di Indonesia, iya Indonesia gitu, punya banyak kekayaan alam. Tapi jarang diperhatikan, giliran diklaim sama negara lain baru koar-koar. "Woy malingsialan.. Upin ipin gaplek kak ros opah abang sally bencong! Balikin reog ponorogo gue woy!" gue gak nyalahin Malaysia sepenuhnya kok, salah kita juga gak bisa melindungi kebudayaan kita. Betul betul betul.. Lha wong pacar dianggurin aja akhirnya diembat orang juga kok, apalagi kebudayaan? Ayolah guys, jangan cuman bisa nyalahin negara lain, tapi lihat dulu negara kita, apakah kita sudah cukup pantas menjadi pengasuh SDA yang baik? Apakah SDA tersebut dapat berkembang ditangan kita?
Yang kaya makin kaya, Yang miskin makin miskin..
Sayangnya, watak orang Indonesia itu banyak yang culas, rakus, gak puasan. Kalo nyokap bilang sih, Gragas. Iya nyokap gue wong jowo gals.. Mereka tidak akan puas dengan apa yang mereka dapat sekarang, pemerintahan di Indonesiapun kurang cerdas menurut gue karena mereka tidak membatasi penghasilan dan kekayaan rakyatnya. Lo liat negara-negara lain? Mereka dipas dengan kekayaan sekian, dan jika kelebihan, dana tersebut akan diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Terus Indonesia? Mereka yang udah kaya, terus aja mengunduh rupiah demi rupiah untuk menambah kekayaan mereka. Duit kanggo opo to pak? Buk? Opo yo arep go sangu mati? Jenengan mati lak nggih ming mbeto kain kafan to? Mboten kain sutera seharga milyaran rupiah to? Ada satu pejabat negara yang gak gue sebutkan namanya, beliau sangat amat-amat kaya raya, partai punya, stasiun tv punya, puluhan perusahaan besar pun dimilikinya. Tapi, kenapa dia masih terus menerus berusaha menambah kekayaannya? Apa itu masih kurang? Gue agak sebel pak sama lo, serius deh. Mungkin anda akan berhenti bekerja saat Indonesia udah ada ditangan anda. Yo to? Aku ngerti kok. Dan, jika kebiasaan seperti itu terus terjadi di Indonesia, gue takut, gimana nasib anak-cucu gue (Bersama Aliando tentunya) nanti?
Well, analoginya, kita sebagai pemuda Indonesia harus bisa memilih dan menentukan bagaimana nasib negara ini kedepannya.. Sebentar lagi kan pemilu capres, ya.. Sedikit, gue mulai mencium politik Divide et Impera. Janji-janji mulai bertebaran. Banyak isu sara yang mancing kerusuhan. Yang cerdas, bisa nyium.. Yang bego' kepancing. Semua ada ditangan kita, kita yang memilih dan bertanggung jawab. Walaupun aku ikut pemilu masih tiga tahun lagi, padahal pemilu dilaksanakan lima tahun sekali jadi aku ikut pemilu pertama diusia sembilan belas tahun. Hmm.. Pilih pemimpin yang gak hanya bisa mengerti rakyat, tapi mengerti dirinya sendiri, mampu gak ya, gue jagain satu negara ini? Bukan mereka yang hanya menebar janji tapi menjilat ludahnya sendiri. Hawr.. 
Pak Prabowo Pak Jokowi CemUn9uDh EaWttzz.. #GanbaBowo #GanbaJoko ^^
Sekian..
Wassalam!
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4Uqu85pz_us1uiHmUYXF3Pp3HhbsqFg0QqSfwRATFQ-RjelDfZzKnVtubdSRfM-j2gkb7seQptrVVbWtffd7KD3PkNR4RdZOE70UNrcPFPzY8yVIeTrjXLfMNoNKE-v2wR7YbZN-LuCl/s1600/BoAfCwAIcAEVzvh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4Uqu85pz_us1uiHmUYXF3Pp3HhbsqFg0QqSfwRATFQ-RjelDfZzKnVtubdSRfM-j2gkb7seQptrVVbWtffd7KD3PkNR4RdZOE70UNrcPFPzY8yVIeTrjXLfMNoNKE-v2wR7YbZN-LuCl/s640/BoAfCwAIcAEVzvh.jpg"> </a> </div>

Indonesianya yang dulu kemana sih?

Sebelumnya gue mau tanya.. - Saat melihat pengemis wanita dengan badan segar dan cukup kuat tapi sedang menggendong/menggandeng anaknya, gi...

Greentea Latte