2

Dengan penuh kebencian,
Aku benci jatuh cinta,
Aku benci senang bertemu dengan kamu,
Tersenyum malu-malu,
Menebak-nebak,
Selalu menebak-nebak..
Aku benci deg-deg-an saat bel istirahat berbunyi,
Dan aku benci kenapa saat istirahat secara tanpa sadar aku akan berdiri didepan kelas dan menengok ke arah kelasmu,
Aku benci pada saat kamu muncul tiba-tiba dari pintu kelas,
Aku akan menunduk,
Semua tingkahku menjadi salah,
Dan disaat kamu sudah berlalu.. Aku hanya bisa tersenyum lega namun menyesal,
Karena tidak berani menatapmu..
Aku benci terkejut melihat namamu muncul di kolom pesan,
Dan aku benci,
Kenapa aku harus memakan waktu yang lama.. Untuk membalasnya,
Menghapusnya,
Memikirkan kata demi kata,
Aku benci jatuh cinta,
Semua detail yang aku ucapkan,
Katakan! Kirimkan!
Tulisanku ke kamu menjadi penting,
Seolah-olah harus tanpa cacat,
Atau bisa jadi.. Aku kehilangan kamu..
Aku benci berada didalam posisi seperti ini,
Tapi.. Aku tidak bisa menawar ya?
Aku benci harus mengartikan pernyataan-pernyataan kamu itu, apakah itu hanya pancingan? Atau hanya reteorika biasa? Atau hanya pernyataan yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah segala yang kamu lakukan kemarin hanya gesture biasa? Atau.. Ada maksud lain?
Atau aku yang.. Sekali lagi salah dan mengartikannya dengan penuh percaya diri..
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur,
Dan merasakan,
Sesuatu yang bergerak dari dalam dada.. Menjalar ke seluruh tubuh..
Aku merasa pasrah,
Gelisah,
Aku benci untuk berfikir aku bisa begini terus semalaman,
Tanpa harus tidur,
Cukup begini saja..
Aku benci saat tanpa sengaja bahu kita bersentuhan,
Aku merasa canggung,
Aku ingin berlari jauh,
Tapi.. Aku tidak dapat melakukan apa-apa..
Aku benci pada logika-ku yang selalu mengingatkan bahwa ini hanyalah sebuah ketertarikan fisik semata yang pada akhirnya.. Kita gak akan punya annything in common..
Dan aku benci ketika hatiku memohon untuk tidak percaya atas segala pernyataan dari logika-ku itu..
Aku benci harus mencari-cari kesalahan yang ada pada diri kamu,
Kesalah yang secara desperate aku cari dengan paksa,
Karena aku benci untuk tau bahwa kamu bisa saja sempurna,
Kamu bisa saja tanpa cela,
Dan aku.. Bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu..
Demi Tuhan,
Aku benci jatuh cinta,
Terutama kepada kamu!
Karena,
Didalam perasaan yang menggebu-gebu ini,
Dibalik semua rasa kangen,
Takut,
Canggung,
Yang bergumul didalam..
Dan meletup pelan-pelan..
Aku.. Takut sendirian..

Post a Comment

kamila.. sama banget sama yang aku rasain sekarang.. jadi pengen nangis :i:

Hehehe jangan lupa share yaa :)

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.