0

Aku lampu yang merindu bulan, sebegitu rindunya sampai aku lupa. Aku lupa bahwa ada matahari dibalik bulan, yang karenanya aku cemburu. Tapi setidaknya bulan harus berterimakasih padaku, karena bulan tak bisa menyinari setiap malam dengan sempurna. Masalahnya hanya ada pada jarak. Jika saja, bulan lebih dekat pada bumi, tak akan dibutuhkan lampu. Jika saja, bumi bisa mendekat pada bulan, lampu tak lagi digunakan. Karena semua sudah jelas. Karena tak ada lagi yang namanya gelap. Yang ada, kekurangan cahaya. Yang pada intinya, jarak menggelapkan segalanya. Aku tidak menyangka jika akan sejauh ini, bulan hanya mau dekat dengan matahari. Bukan dengan lampu-lampu di bumi. Tapi semua sudah terjadi, detak jarum jam tak akan bisa berbalik ke kiri. Kamu sudah terbang dengan merdeka tanpaku, aku pun hanya bisa melihat sayapmu mengepak-epak dengan sebegitu menawannya.

Jangan cari aku jika kau butuh, karena tanpa kau caripun aku sudah ada dihadapmu.

Post a Comment

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.