0

"Cowok itu gak ada yang peka ya!"
"Cowok itu nyebelin ya!"
"Semua cowok sama aja!"

Dalam hati gue : "Salah siapa nyobain semua cowok!"

Iya se-simpel itu analogi yang lazim terdengar dari mulut cewek.  Gak tau kenapa hampir semua cewek yang ada diseluruh dunia (gue gak termasuk, karena jenis kelamin gue belum diketahui) selalu berfikir seperti itu. Kenapa ya cewek itu selalu banyak omong, padahal mereka gak tau sesungguhnya kayak gimana. Kenapa ya cewek selalu menang dalam setiap omongan mereka? Kenapa ya gue terlahir sebagai cewek..

Ironis emang, gue yang dari dulu emang jarang gaul sama cewek sangat menyayangkan anggapan seperti ini, kenapa? Karena gue lebih sering gaul sama cowok dan setiap temen cowok gue punya sifat yang berbeda-beda. Eits, jangan mikir negatif dulu ya, gaul sama cowok disini bukan jalan berduaan sama cowok gonta-ganti. Temen cowok disini lebih sebagai tempat sharing buat gue. Secara kalian tau sendiri gue demen bola, apalagi ChelseaFc, gue juga dulu gak akan pernah bosen buat antri diwarnet buat main point blank ataupun lost saga sampai kacamata gue minus setebal alis shincan. Dan gue gak mungkin sharing hal seperti itu ke temen-temen cewek gue. Kalian tau gimana habit-nya seorang cewek kan? Jadi gini skemanya :

*Ngobrol Sama Cowok*

Gue : Bang, semalem Chelsea mainnya keren ya! Semakin menuju puncak klasemen!

Temen : Yoi!

*Ngobrol Sama Cewek*

Gue : Semalem Chelsea mainnya sangar ye mba, gak nyangka gue Remy bisa nyetak goal di awal debutnya..

Temen : OMG Heloooo! Banana swear stoberi swear kulit manggis swear yang bener lo??? Remy itu siapa sihhh? Uuhh pasti keren gelaa~ *ngomongsambilngeden*

Gue : Sempak komodo..

Ya walaupun gak semua cewek seperti itu, tapi itu adalah garis besar yang udah melekat pada cewek. Menyebalkan. Makanya gue lebih asik share tentang apa aja ke cowok. Karena cowok itu menyikapi hal dengan dingin jadi saat mereka menyangkal argumen-argumen yang gue ceritain, mereka bakal tetep berbicara bijak tanpa berniat menyakiti hati gue. Jadi gue paham bahwa semua cowok sebenarnya baik, tergantung cara kita mendekatinya aja. Kalo dia ngerasa elo baik, pasti dia juga bakal baik sama lo. Se-dendam-dendamannya seorang cowok, mereka bakal belain yang menurut mereka temen. Right?

Cowok kan gak punya hati Mil, mereka aja gak pernah nangisin kita..

OMG HELOOOOO~ *MabukLaut* kata siapa cowok gak pernah nangis? Lo pikir pas lahir mereka nyanyi seriosa gitu? Gak gitu. Maksud gue, cowok itu bisa nangis kok. Cowok menangis dengan caranya sendiri. Bukan seperti cewek yang kalo sedang nangis matanya jadi segede bola basket, lubang idungnya jadi selebar daun kelor dan keluar cairan yang meler disana.. Hoek. Cowok nangis dalam diam. Klise-nya, cowok gak mau terlihat lemah dihadapan siapapun. Ya emang kodrat-nya cowok harus kuat. Tapi menurut buku yang pernah gue baca, ada 2 perihal yang bisa membuat cowok gak bisa nahan air matanya. Ibu dan kamu. Iya, cowok bakal lemah jika sudah berhadapan dengan ibunya, karena cowok yang baik adalah cowok yang hormat pada ibunya. Dan kamu, iya kamu. Cowok yang bisa berfikir bahwa kamu adalah orang yang patut disegani bukan karena takut, melainkan hormat, berarti dia kemungkinan besar juga bisa menangis karena kamu. Jadi, sebenernya dibalik sikap cowok yang cuek dan acuh dengan lingkungannya itu, mereka diam-diam paham atas segalanya. Mereka sebenarnya lebih peka daripada cewek, cuman balik lagi ke awal. Cowok itu bungkam. Mereka lebih memilih diam. Diam tapi peduli.

Tapi Mil, cowok itu tukang php tau!

Cowok yang PHP atau elo yang GR? Tapi tergantung juga sih, gak semua cowok PHP kok, percaya sama Kamilla.. Sebelum elo mastiin dia tukang PHP atau bukan, lebih baik elo kenalin dulu 'siapa dia' dimata semua orang. Kalo emang dia baik sama semua orang, kalo emang sikapnya seperti itu, dia bukan tukang PHP, tapi elo aja yang GR atas semua perhatian yang aslinya semua orang juga mendapat perhatian semacam itu dari dia. Ini kan masalah perasaan, jadi kalo ini juga masalah dari masing-masing pihak untuk menyikapinya. Kalo menurut gue, saat tau dia emang baik sama semua orang, harusnya saat itu gue langsung menjaga jarak sebelum perasaan makin dalam dan takutnya cinta datang tanpa diundang, kemudian tidak mau pulang.. Dan Suaqit-nya itu gak ilang-ilang. Iya, perasaan akan terus tertinggal dihati, walaupun orangnya sudah pindah ke lain hati. Sedangkan kalo dia emang udah terkenal nakal dan suka main cewek, mending jauhin aja, cowok kayak gitu bukan orang yang pantas buat disandingin, jangan nuntut diperjuangin kalo sikapnya lebih layak buat ditinggalin.. Cie.

Tapi kan lo cewek Mil, masa lo gak pernah sih disakitin cowok?

Well, disakitin cowok.. Semenjak gue SMA, gue berfikir bahwa yang namanya disakitin cowok itu gak ada. Itu hanya istilah yang kita bikin sendiri disaat kita udah gak mampu meluapkan betapa pedihnya apa yang sudah dilakukan cowok terhadap kita. Ngomongin soal perlakuan masih saat pacaran, gue jadi menyinggung masalah prioritas. Nah, makin jelas bahwa pacaran itu bukan prioritas kan? Jadi termasuk selingkuh, naksir lebih dari satu orang, naksir knalpot (iya gue tau knalpot bisa ngasih kehangatan tapi ini sangat laknat), itu adalah hal wajar dan gak salah menurut gue. Apa yang salah dimata orang yang sedang jatuh cinta sih? Nih, gue kasih tau, kalo gak mau disakitin, yaudah gak usah pacaran! Selesai kan? Ngapain pacaran kalo ending-nya putus juga? Kadang gue heran sama istilah pacaran, yang katanya menyenangkan tapi malah sebaliknya. Jadi sebisanya gue gak menjadikan pacaran sebagai alasan kebahagiaan gue diwaktu muda.

Dan perlakuan cowok yang agak melenceng itu tergantung bagaimana dia perlakukan. Jika dari kecil dia sudah diperlakukan dengan keras namun tegas, dikehidupannya, dia akan bersikap seperti itu pula. Cowok akan menghargai kalo dihargai. Mungkin saat lo ngobrol sama cewek, saat menyela pembicaraannya mungkin menurut lo itu adalah tanda lo tertarik dengan apa yang dia bicarain, beda sama cowok, saat dia lagi ngomong dan elo malah nyela pembicaraannya, cowok malah nganggep lo gak menghargai apa yang dia bicarakan. Jadi, semua cowok itu baik, tergantung bagaimana cara Ia di didik. Mulai sekarang, pahami deh segala gesture cowok supaya gak selalu menyalahkan dia dalam setiap hubungan.

Semua yang gue tulis ini berdasarkan survey dan ke-sotoy-an gue semata kok. Jadi kalo ada yang gak berkenan sama realita-nya maafin ya, hehe. Kan kesempurnaan hanya milik Allah. Cie. Aku nungguin kamu lho kak~

Post a Comment

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.