0

Jadi kali ini aku bakalan bener-bener jujur tentang bagaimana opini aku mengenai BPJS yang lagi booming banget di Indonesia. Disini aku sama sekali nggak bermaksud untuk menjatuhkan atau mempromosikan pihak-pihak tertentu, you know why? Karena ini My honest article pertama aku juga, jadi ini adalah semua beneran hanya opini aku sebagai pengguna BPJS juga.

Oke, BPJS sendiri kepanjangan dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan yang fungsinya adalah menggantikan si Askes. Askes sendiri diberhentikan karena banyak yang nunggak. Maksudnya, pada males bayar bulanan dan akhirnya diganti dengan BPJS yang wajib bayar bulanan serta ada denda kalau kalian telat bayar, dendanya ditarik saat kalian sakit, dan biasanya bisa lebih mahal loh dari biaya rumah sakit kalian hiii... dan juga menurut aku lebih-lebih bermanfaat BPJS daripada pakai Askes ataupun Asuransi lainnya.

Why?
Baik kita mulai alasannya, karena BPJS itu meng-cover semua jenis penyakit dan jadi ya kamu mau sakit separah apapun juga bakalan nerima gitu. Ya tapi semoga aja kita selalu diberi kesehatan sama Tuhan yaaa. Soalnya kan ada beberapa perusahaan asuransi yang tidak menawarkan asuransi untuk penyakit berat seperti jantung, gagal ginjal, dan sebagainya. Tapi, di BPJS semua penyakit ter-cover, so, kita hanya tinggal bayar perbulan aja deh.

Tapi kan Mil, sekarang BPJS naik harganya, terus kalau nggak pernah sakit sia-sia dong bayar per bulannya, mana dilayanin dengan seenaknya lagi!

Oh my God Man! Jangan pelit untuk diri sendiri dong coy. Aku aja, beli Make up habis ratusan ribu biasa aja, nggak ngerasa nyesel sama sekali, apakah semua Make up itu aku pakai sekaligus? Nggak kan, ada waktu-waktu tertentu untuk pakainya. Lagipula dengan makeup aku ngerasa lebih pede, lebih cantik, kenapa harus males spend uang untuk diri sendiri? BPJS juga gitu, banyak banget yang protes karena naik harga dan nggak bisa naik atau turun kelas. Bisa kok, nunggu setahun bisa turun kelas kalau ngerasa itu memberatkan bayar perbulannya.

Kenapa naik? Karena kembali lagi, si BPJS ini men-cover semua jenis penyakit. Dan kebanyakan di batu ginjal alias cuci darah. Nah, itu yang menyebabkan BPJS rugi sampai milyaran rupiah. Bayangin duit semilyar, duit segitu, kalau dibeliin sabun... Yang wangi satu dunia. Makanya, kemarin pemerintah kan ngasih dua opsi, mau ditambah iuran per-bulannya, atau dikurangi coveran penyakitnya, contohnya, iuran perbulan tetep sama, cuman saat cuci darah tetep bayar. Mending di naikin iurannya kan? Masih ngerasa rugi? Dan kalaupun kita sehat-sehat aja selama ini, anggap aja iuran perbulan itu cicilan masa depan, manusia nggak ada yang tau kapan harus sehat kapan harus sakit, ayolah, ini untuk diri kalian sendiri. Jangan pelit untuk diri sendiri. Terus masalah kelas, kekurangan yang masih ada adalah, jumlah ruangan dirumah sakit. Sekarang, karena banyaknya pengguna BPJS, batuk aja di opname, pilek aja opname, karena apa? GRATIS. Dan akhirnya mau nggak mau harus pindah kelas, seumpama kamu kelas 2 dan mau dirawat, eh ternyata ruang kelas 2 full, kamu bisa naik ke kelas 3 kok, asal yaa, mau nambahin sisa biayanya, cuman bayar selisih kelas kok. Gampang kan? Oh iya, tentang dokter yang 'kurang sopan' menangani pasien BPJS, biasanya lebih sering dijumpai di desa-desa daripada kota sih, tapi itu setahuku ya. Menurutku karena, bisa aja BPJS itu mengurangi pendapatan mereka (Maaf sekali, karena ini harus jujur dan berdasarkan pengalaman pribadi). Soalnya beberapa kali aku pernah nganterin tanteku atau siapapun periksa, yang 'harusnya' nggak dilakuin dokter, malah ditawarin, contoh: padahal cuma periksa kandungan, dokter nawarin USG atau obat ini atau obat itu. Padahal yang awalnya habis 100 bisa habis 200. Tapi aku yakin itu hanya 0,xx% dokter aja kok, semoga. Dan untuk dokter yang memang benar-benar mengabdi, aku rasa juga udah paham mengenai prosedur yang seharusnya, apalagi dokter yang udah jadi rujukan, aku kasih 2 jempollllll. Btw, beberapa bulan yang lalu aku juga nganter adik sepupu aku lahiran, iya dia anak Tante cuma tuaan dia umurnya, masih tetep adik kan? Jadi, dia baru pakai BPJS, dan dia ragu, soalnya bisa dibilang dia cukup mampulah kalau cuma untuk biaya lahiran doang. Dia akhirnya tanya sama dokter, kalau pakai BPJS itu gimana? Sama nggak obatnya? Nanti kasar nggak waktu jahit? Pakai benang bekas atau baru? Jarumnya nggak habis dipakai orang kan? Dokternya ketawa dan ngasih dia kayak surat perjanjian antara dokter itu dan BPJS bahwa semuanya sama kayak yang bayar. Nggak ada obat kadaluarsa atau jarum bekas, itu sangat membahayakan tau, selain dalam tubuh, bisa bikin infeksi juga dibekasnya. Ewh. Makin percaya kan?

Jadi selain gratis administrasi rumah sakit, BPJS juga bisa untuk beli obat semahaaaal apapun. So, itu adalah opini super jujur aku tentang si BPJS. Semoga bermanfaat yaaaa. See you in the next post~~~~~~

Post a Comment

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.