0
Hujan lagi, menulis lagiHujan lagi, menulis lagi

20:20 Hujan belum juga reda. Dari dalam kamar aku hanya mendengar dentingan air hujan yang jatuh mengenai tanah. Entah kenapa terasa berat. Hujan anugerah, memang. Harusnya aku merasa senang dan tenang. Tapi entah kenapa, sebaliknya. Justru aku merasa tegang dan bimbang. Ada suatu yang terlarang un…

0
Jadi, akhirnya hujan juga.Jadi, akhirnya hujan juga.

Kata orang, ada dua jenis sibuk. Sibuk benar-benar sibuk, dan sibuk karena ada suatu hal yang harus dihilangkan. Entah yang mana yang aku rasain sekarang. Aku sibuk benar-benar sibuk atau ada sesuatu yang ingin aku lupakan. Ini adalah sekitar dua jam yang lalu setelah peremuan kita. Singkat memang, …

0
Tulis dulu, sebelum Kamilla lupaTulis dulu, sebelum Kamilla lupa

Jadi aku bakal tulis dulu yang penting hari ini. Karena aku pelupa, dan aku yakin menulis itu menolak lupa. Yah gimana lagi, kan kalau lupa dibaca jadi ingat lagi. Bukan hanya hari ini sih, intinya beberapa hari terakhir ini. Tentang yang tidak akan aku lupain selama hidupku. Disekolah paling romant…

0
Belajar dari kehilangan: Menemukan sesuatu yang baruBelajar dari kehilangan: Menemukan sesuatu yang baru

Siapa yang gak pernah merasakan kehilangan? Hampir semua manusia dimuka bumi ini ada karena hilang. Paham gak? jadi gini, semua itu ada prosesnya, saat kita dilahirkan, ditempat lain ada yang meninggal. Begitu terus. Tidak pernah berhenti siklusnya. Semua yang hilang akan digantikan oleh yang baru. …

0
Sebenernya kalian ini apa?Sebenernya kalian ini apa?

Hai. Selamat bertemu lagi! Sudah lama nggak nulis, giliran ada waktu ya pas lagi sakit gini. Hmm sebenerya kalian itu apa? Pertanyaan retoris macam itu tiba-tiba muncul dibenak gue. Tiba-tiba aja seperti bertanya pada diri sendiri. Seperti apa, apa sebenernya? Pernah gak sih kalian merasakan, saat s…