0

Hmm. Setelah melewati hari-hari yang begitu lelah dan sulit akhirnya gue punya waktu buat nulis lagi. Iyalah, gue curhat dikit ya, gue lagi masa sibuk banget coy. Mulai dari ngurusin mos disekolah, terus gue dapet amanah buat jadi ketua salah satu ekskul, dan pelantikan pengurus pramuka. Itu baru segi diluar pembelajaran. Belum tugas-tugas yang menguras pikiran dan hati gue.. Iya, hati gue lagi kopong banget, makanya gue forsir ke kegiatan sekolah biar gak sakit ati mulu.

Ngeliat judul postingan ini, jangan pikir gue bakalan posting tentang proses reproduksi manusia ye, apalagi tata cara bereproduksi. Dikit deh. Gue gak bermaksud jorok kok. Gue hanya mengambil suatu kesimpulan dari sudut pandang gue aja. Ini bermula dari pelajaran agama tadi siang disekolah. Kebetulan gue banyak perombakan guru dikelas 2 ini, dan guru agama gue juga ganti. Kebetulan bab-nya mengenai kedua orang tua. Terus nyerempet ke ibu mengandung, melahirkan, merawat, mengomelin.. Hingga pada akhirnya, sampai ke bab bokap alias bapak alias ayah. Apa tugas ayah? ya bertanggung jawab. Apa jasa ayah? apakah lebih besar dari ibu? atau sebaliknya?

Disini gue ambil kesimpulan, ternyata suka sama orang memang sudah ada alurnya sejak kita belum ada. Semua dimulai dari cowok. Dari pria. Cowok mendekati orang yang dia suka dengan mati-matian. Dengan susahnya. Dengan banyak saingan. Tapi setelah didapat? diletakkan begitu saja. Tapi sang wanita tetap akan menjaga sampai kapan aja. Seperti sperma, untuk mencapai sel telur, sperma harus jalan dengan rintangan yang gak gampang. Melalui dinding-dinding rahim, menelusuri, mencari tempat yang nyaman, melalui seleksi yang dari ribuan sperma hanya menjadi satu atau dua sperma saja. Dan setelah sperma bertemu sel telur apa yang terjadi? okay, mungkin gue bukan anak IPA ya, tapi seenggaknya gue paham biologi. Khususnya reproduksi. Hmmmmmmmm. Yang terjadi adalah sel telur bersusah payah menyatu dengan sperma, dan setelah menyatu sel telur akan menjaga sel sperma itu hingga berhasil menjadi sesosok harapan baru. Makhluk baru. Yang tercipta dengan perjuangan yang tidak mudah.

Mungkin disini analogi-nya adalah, bahwa cowok harus ngejar cewek. Dan cewek hanya diam, karena kodrat cewek adalah dicintai. Cowok yang berjuang. Padahal enggak. Keduanya sama-sama berjuang. Sel telur juga nggak anteng-anteng aja nunggu sperma dateng. Sel telur juga harus hati-hati dalam memilah sperma mana yang akan menyatu dengannya. Karena untuk menjadi ‘hasil’ yang baik dari benih yang ada, bukankah kondisi sel sperma dan sel telur harus dalam kondisi baik juga? Dan untuk mendapatkan kondisi yang baik, dibutuhkan USAHA. Usaha memperbaiki diri. Usaha dari keduanya..

Post a Comment

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.